twitter


Berbicara mengenai tanggung jawab, ada baiknya jika kita menengok sejenak kitab Kejadian pasal 1. Kejadian pasal 1 berisi tentang masa penciptaan, dimana Allah selama 6 hari menciptakan bumi dan segala isinya serta manusia. Pada hari pertama sampai hari ke 5 Allah menciptakan bumi dan segala isinya, beserta tumbuhan dan hewan, dan lihat apa yang dikatakan Allah pada setiap kali ia mencipta, Allah selalu berkata “ Allah melihat semuanya itu baik “ ( Kejadian 1, ayat 10, 12, 18, 21, 25).

Tetapi pada hari ke 6 ketika Allah menciptakan manusia, lihat apa yang Allah katakan “ Allah melihat segala yang dijadikan-Nya sungguh amat baik. ( Kejadian 1, ayat 31 ). Artinya kehadiran manusia melengkapi segala ciptaan-Nya, kehadiran manusia menjadikan segala ciptaan-Nya menjadi sempurna, menjadi sangat amat baik. Itulah tanggung jawab yang telah Allah taruh dalam diri manusia sejak penciptaan manusia yang paling pertama, dan yang sekarang juga menjadi tanggung jawab kita, yaitu menjadikan dunia tempat yang sangat amat baik, sesuai seperti apa yang Allah kehendaki. Bagaimana caranya menjadikan dunia tempat yang sangat amat baik? Jawabannya tergantung pada peran kita masing – masing di dalam kehidupan ini, dimana kita ditaruh Tuhan, disitulah kita harus menjalankan tanggung jawab kita untuk menjadikan apa yang ada di sekitar kita menjadi sangat amat baik.

Misalnya saya, saya adalah seorang pelajar. Sebagai pelajar, saya punya tanggung jawab untuk sekolah. Untuk apa sekolah? Jelas untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Mau tau dimana hubungannya? Di sekolah kita belajar banyak hal, bukan saja tentang pengetahuan, karena belajar harusnya tidak terbatas pada ilmu saja, tapi kita juga belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, belajar sopan santun, belajar disiplin, di dalam sekolah ada pembentukan karakter dan pola pikir yang mungkin kadang tidak kita sadari. Di sekolah kita “dicekoki” berbagai nilai – nilai kehidupan yang positif.

Menurut anda mengapa tingkat pendidikan menjadi salah satu ukuran status seseorang dalam masyarakat? tentu karena mereka yang terpelajar cenderung memiliki karakter dan pola pikir yang berbeda dengan mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan. Seorang dokter dan seorang preman pasar tentu memiliki respon dan solusi berbeda ketika dihadapkan pada sebuah masalah dalam hidupnya. Seorang dokter akan menyelesaikan masalahnya dengan sebuah pemikiran yang matang sebelum membuat sebuah tindakan, tapi seorang preman akan cenderung menyelesaikan masalahnya dengan emosi dan kekuatan, tanpa pikir panjang.

Jadi sekolah itu sangat bermanfaat kan? Bagus kan efeknya? Kalau masyarakat satu dunia semuanya berpendidikan, mereka semua sekolah, mereka semua punya pola pikir yang penuh dengan nilai – nilai positif dan karakter yang positif maka perpecahan, perselisihan, perang, penjajahan, kemiskinan tentu dapat diminimalisir, dengan begitu dunia tentu perlahan tapi pasti menuju sangat amat baik.

Satu hal kecil saja dengan sekolah, telah memberikan arti yang begitu besar bagi dunia ini, dengan pergi ke sekolah, belajar sungguh – sungguh walaupun begitu mengantuk ketika harus bangun di pagi hari saya telah membantu menjadikan dunia tempat yang lebih baik dan menuju sangat amat baik.

Lalu bagaimana tanggung jawab saya dalam kehidupan bermasyarakat ? Tentu tanggung jawabnya tetap sama menjadikan dunia tempat yang sangat amat baik. Caranya bagaimana ? Tegantung pada masyarakat mana saya ditempatkan, dalam keluarga, saya berusaha menjadi anak yang terbaik, yang sayang sama orang tua, berusaha membuat mereka bangga pada diri saya dan menghormati serta menghargai mereka sebagaimana seharusnya seorang anak pada orang tuanya.

Dalam kehidupan pertemanan saya, dalam lingkungan pergaulan saya dengan teman – teman saya, saya berusaha menjadi teman yang terbaik, berusaha menjadi teman di kala senang, sedih, susah dan gundah. Ketika teman butuh tempat curhat, saya berusaha menjadi pendengar yang baik dan seorang penasihat yang bijak namun menenangkan.

Di lingkungan tempat tinggal, dimana saya tidak tinggal sendirian tentunya, ada tetangga – tetangga di sekitar rumah saya, saya berusaha menjadi tetangga yang sebaik mungkin, misalnya ketika sadar hari sudah malam, dan waktunya tidur, saya tidak menyalakan musik keras – keras.

Dalam hubungan saya dengan kepala sekolah, guru serta staf – staf pengajar di sekolah, saya berusaha menghormati dan menghargai mereka, Penghormatan dan penghargaan saya terhadap mereka saya tunjukkan dengan mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh – sungguh ketika guru sedang mengajar dan menjelaskan materi pelajaran di depan kelas. Sadar akan begitu mulianya pengabdian para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, saya berusaha semaksimal mungkin agar pengorbanan yang telah mereka berikan tidak menjadi sia – sia, caranya adalah dengan belajar sungguh – sungguh dan memanfaatkan semaksimal mungkin ilmu yang telah diberikan oleh guru. Bukan saja ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu tentang bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan ini dengan baik. Selain menghargai guru, saya juga berusaha untuk menghargai para pegawai sekolah, caranya dengan membantu menjaga kebersihan kelas, dengan begitu saya sudah membantu meringankan pekerjaan para pegawai sekolah.

Bagaimana hal – hal yang saya lakukan mampu menjadikan dunia tempat yang lebih baik? Apapun yang saya lakukan, saya berusaha agar orang – orang disekitar saya dapat melihat kemuliaan Tuhan dalam setiap perkataan dan perbuatan saya, semakin banyak orang yang melihat kemuliaan Tuhan dan percaya pada Tuhan, pastinya dunia akan menjadi tempat yang sangat amat baik.

Tadi itu tentang saya dan bagaimana saya menjalakan tanggung jawab saya dalam kapasitas dan peran saya. Bagaimana dengan anda ? Sudahkah anda menjalankan tanggung jawab anda sebagai seorang manusia ciptaan-Nya ? Tanggung jawab untuk menjadikan dunia tempat yang sangat amat baik bukan cuma tanggung jawab saya, tapi itu tanggung jawab kita bersama sebagai manusia. Karena itu mari kita menjalankan tanggung jawab yang telah dipercayakan-Nya pada kita dengan sebaik – baiknya. ^ ^