
Masalah sampah kerap kali menjadi bahan perbincangan di berbagai kalangan, namun sampai saat ini belum ada langkah konkrit dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat guna menanggulangi masalah kepadatan sampah. Butuh kolaborasi yang nyata antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan lingkungan yang kita dambakan bersama. Jangan pernah menganggap masalah sampah sebagai masalah sepele karena dampak negatifnya yang dapat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan. Selain menjadi sumber bakteri penyakit , sampah yang menumpuk dan tak terkelola dengan baik dapat mengurangi keindahan kota yang berdampak pada terhambatnya perkembangan kepariwisataan di kota tersebut. Selain itu layaknya kita sadar bahwa kebersihan melambangkan kepribadian bangsa yang bersih dan luhur karena kebersihan dan keindahan suatu negeri mencerminkan moral, mental dan tingkah laku masing-masing individu dalam suatu bangsa.
Merangsang kepedulian setiap lapisan masyarakat untuk bersama – sama mewujudkan lingkungan yang bersih memang bukan hal yang mudah. Di Jakarta saja misalnya, masih banyak warga jakarta yang membuat dan membuang sampah dimana – mana. Mulai dari jalanan, got, sampai sungai. Padahal menurut catatan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, setiap harinya sekitar 6000 Ton sampah dihasilkan di Jakarta. Bayangkan jika setiap harinya ada sekitar 6000 Ton sampah yang bertebaran disekitar anda, akibat ulah oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Apabila hal ini tidak ditanggapi secara serius, bukan mustahil lambat laun kita sendiri pun akan tidur di atas tumpukan sampah bahkan tenggelam didalamnya.
Tentunya pemecahan permasalahan ini tidak dapat dilakukan dalam sekejap mata. Hal ini merupakan suatu permasalahan rumit yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menuntaskannya, namun artinya bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Singapura sebagai negara yang terkenal akan kebersihannya saja butuh 30 tahun untuk menegakkan hukum tentang pembuangan sampah. Ya, mungkin Indonesia dengan wilayahnya yang begitu luas butuh 50 sampai 70 tahun untuk menjadi seperti Singapura, namun yang pasti bukan tidak mungkin bagi negara kita untuk menjadi negara yang bersih seperti Singapura. Asalkan… Setiap elemen masyarakat dan pemerintah bersedia bersama – sama MULAI memberikan dirinya untuk terlibat secara serius dalam usaha melestarikan kebersihan lingkungan kita dari sampah – sampah yang berserakan. Niscaya dengan gotong royong yang menjadi semboyan Bangsa Indonesia, bangsa ini tidak butuh waktu 50 tahun untuk jadi lebih dari Singapura. Karena itu mari bersama – sama kita wujudkan citra Bangsa Indonesia yang bersih dan luhur dengan menjaga kebersihan lingkungan kita, mulai dari hal yang paling sepele. “ Buanglah sampah pada tempatnya !!! “ Bayangkan jika seluruh masyarakat Indonesia membuang sampah pada tempatnya, kan jadi indah banget kan pemandangannya. Lebih baik lagi jika kita bisa memanfaatkan dan mengolah sampah yang ada untuk jadi benda yang lebih berharga dan berarti.
Ditulis oleh : Deirdre Tenawin